Jauh ditempat yg terpencil dan dalam Gelapnya alur sebuah kehidupan,
ku merangkai huruf demi hurup,
kata demi kata, demi menentang sebuah ketidak adilan,
dimana dipojok nusantara telah terenggut sebuah nilai kebebasan yg sesungguhnya,
perampasan, pemerkosaan HAK, dan penindasan2 terjadi karena sumber dari kekuasaan yg rakus,!!
amanah telah dijadikan pedang yang tajam,
titipan telah dijadikan tombak - tombak utk menikam,
kami yg kecil trus menentang,
kami yg tak suka diintimidasi trus melawan,
kesadaran kami terkdang membuat kami trasa kecil,
alat - alat yg kami sediakan terlalu cepat kau manipulasikan,
ini tanah kami,
ini wilayah kami,
ini bangsa kami,
ini sebuah tempat dimana kami mendapatkan sumber kehidupan yg layak,
kau malah menghancurkannya,
kau malah membuat kami kering ditanah kami sendiri,
sebenarnya siapakah engkau,
siapakah yang menitip engkau untuk hadir ditengah kerumunan kami,
jangan truskan itu untuk kami,
jangan truskan penindasan - penidasan itu,
kami memang kecil,
kami memang tak lengkap dgn senjata - senjata kami,
tapi,,,,,
kami bisa saja mendobrak tembok - tembok kekuasaan itu dengan amarah kami yang bercampur,
amarah kami yg kami satukan,
dan kami tak ingin melihat darah
ku merangkai huruf demi hurup,
kata demi kata, demi menentang sebuah ketidak adilan,
dimana dipojok nusantara telah terenggut sebuah nilai kebebasan yg sesungguhnya,
perampasan, pemerkosaan HAK, dan penindasan2 terjadi karena sumber dari kekuasaan yg rakus,!!
amanah telah dijadikan pedang yang tajam,
titipan telah dijadikan tombak - tombak utk menikam,
kami yg kecil trus menentang,
kami yg tak suka diintimidasi trus melawan,
kesadaran kami terkdang membuat kami trasa kecil,
alat - alat yg kami sediakan terlalu cepat kau manipulasikan,
ini tanah kami,
ini wilayah kami,
ini bangsa kami,
ini sebuah tempat dimana kami mendapatkan sumber kehidupan yg layak,
kau malah menghancurkannya,
kau malah membuat kami kering ditanah kami sendiri,
sebenarnya siapakah engkau,
siapakah yang menitip engkau untuk hadir ditengah kerumunan kami,
jangan truskan itu untuk kami,
jangan truskan penindasan - penidasan itu,
kami memang kecil,
kami memang tak lengkap dgn senjata - senjata kami,
tapi,,,,,
kami bisa saja mendobrak tembok - tembok kekuasaan itu dengan amarah kami yang bercampur,
amarah kami yg kami satukan,
dan kami tak ingin melihat darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar